ICW Desak KPK Usut Mafia Pendidikan

Posted

JAKARTA - Adanya sejumlah mafia di tubuh perpajakan, juga menjangkiti lembaga pendidikan. Indonesian Corruption Watch (ICW) menemukan adanya indikasi praktif mafia di bidang pendidikan. Berdasarkan riset yang dilakukan ICW, terdapat 80 kasus dugaan korupsi anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan di seluruh Indonesia selama tahun 2006-2009.

Untuk itu, ICW mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut kasus-kasus korupsi tersebut. "Kami meminta KPK untuk memberantas mafia pendidikan, karena korupsi terjadi tidak hanya di Kemendiknas (Kementrian Pendidikan Nasional), tapi juga sampai kepada sekolah," ujar Koordinator ICW Divisi Monitoring Pelayanan Publik, Ade Irawan, usai menemui pimpinan KPK, di gedung KPK, kemarin (29/4).

Menurut data yang dimiliki ICW, kebijakan DAK bidang pendidikan dilaksanakan sejak tahun 2003 melalui Keputusan Menteri Keuangan RI No.544/KMK.07/2002 tertanggal 31 Desember 2002. Anggaran DAK digunakan untuk membiayai rehabilitasi gedung Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Setiap tahun nilai anggaran DAK terus meningkat. Pada 2003, dana yang dialokasikan senilai Rp 625 miliar. Anggaran awal tersebut meningkat hingga Rp 9,3 triliun pada tahun 2009. Namun, dalam pelaksanannya, anggaran DAK tersebut terindikasi adanya anggaran yang diselewengkan.

Berdasarkan kajian ICW, terdapat indikasi korupsi yang dilakukan secara sistemis di tingkat daerah maupun sekolah. Tindakan korupsi tersebut melibatkan banyak pihak, antara lain pejabat pemerintah daerah, kepala dinas pendidikan hingga guru sekolah. Banyak modus yang digunakan dalam menyalahgunakan DAK pendidikan, antara lain penggelapan, mark up, pemotongan anggaran, membuat proyek fiktif sampai mengarahkan pembelian buku ke penerbit yang dekat dengan dinas.

Ade menuturkan, modus yang digunakan pejabat dinas pendidikan, bukan melalui korupsi secara langsung dana DAK. "Melainkan meminta fee maupun mengintervensi proses pengadaan di sekolah-sekolah penerima proyek,"ujarnya. Sementara modus yang digunakan kepala sekolah, lanjut dia, berkisar pada melakukan manipulasi, penggelapan, mark up dalam pembelian barang hingga meminta fee pada rekanan.

Akibat penyelewengan dana DAK tersebut, ditaksir negara mengalami kerugian miliaran rupiah. Seperti di Garut, kerugian negara ditaksir mencapai Rp 4,5 miliar, sementara kasus korupsi DAK di Simalungun sebesar Rp 18 miliar.

Menanggapi laporan ICW, KPK berjanji akan mengkaji ulang laporan tersebut. Menurut Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat (PIPM) KPK Handoyo Sudrajat, pihaknya sudah memberikan laporan kepada Kemendiknas, untuk ditindak lanjuti. (ken)



CO.CC:Free Domain
CO.CC:Free Domain

Read more!

PENDIDIKAN YANG MEROSOT

Posted

Tragedi Ujian Nasional, Tragedi Pendidikan

Hari-hari ini kita dapati berita yang mengharu perih, mengiris iris hati, sebuah tragedi yang dipertahankan dari tahun ke tahun, makin parah menjelang Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Padahal berita itu mengusung pendidikan sebagai tema utamanya, namun bukan pendidikan yang berhasil mencetak orang-orang terdidik, melainkan pendidikan yang tak tentu arah. Tayangan kolosal ujian nasional melibatkan pemeran yang tidak sedikit, ratusan ribu siswa SMA se-Indonesia yang menjadi pecundangnya.

Yang tidak lulus ujian nasional histeria menangisi nasib mereka yang terpaksa harus menghadapi kenyataan, betapa ujian nasional sebagai standar penentu kualitas lulusan SMA telah merenggut harapan mereka dari masa depan yang dianggap cemerlang. Beberapa dari mereka dengan tegar menerima takdir, untuk kemudian mempersiapkan diri mengulang ujian. Beberapa yang lain ada yang menangis berhari-hari, mengutuki dirinya dan juga penyelenggara ujian nasional. Bahkan ada yang sampai gelap mata menghabisi hidupnya dengan bunuh diri. Padahal, ketika ia bertemu dengan malaikat kubur, yang ditanyakan bukanlah berapa nilai ujiannya, melainkan tentang sejauh mana ia memahami agama dan peribadatannya kepada Allah Sang Pencipta.

Sementara itu yang lulus ujian nasional juga histeria merayakan rasa kemenangan mereka dengan mencoret-coret baju sekolahnya, membuat grafiti di dinding, di jalanan, di pakaian dan rambutnya dengan cat semprot. Konvoi sepeda motor dan melanggar peraturan lalu lintas dengan tidak mengenakan helm. Di antaranya sempat bentrok dengan rombongan sekolah lain, saling tikam karena egoisme yang sedang tinggi akibat kelulusan mereka. Bahkan ada juga yang berpesta narkoba dan minuman keras sebagai rasa syukur mereka. Namun kita pun harus membuka mata bahwa ada pula yang benar-benar bersyukur dengan berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang tidak berpunya.

Kita juga dapati protes dan komentar dari begitu banyak ahli dan praktisi pendidikan yang mengkritisi praktik ujian nasional yang tidak membuat keadaan lebih baik. Namun sejauh mana kita dapat berharap terhadap institusi pendidikan yang bernama sekolah? Sedangkan sejak zaman Ibu Kita Kartini pun, banyak sarjana yang tidak berkontribusi secara positif kepada bangsanya. Bahkan tidak menentukan bahwa orang yang lebih berpengetahuan, lebih mulia pula budi pekertinya.

Dan kami pun sampailah pada kebenaran yang kedua: “Bukan saja sekolah yang harus mendidik jiwa anak, tetapi juga yang terutama adalah pergaulan di rumah harus mendidik! Sekolah mencerdaskan pikiran sedangkan kehidupan di rumah tangga hendaknya yang membentuk watak anak itu!” (4 Oktober 1902, surat Kartini kepada Tuan Prof. Dr. G.K. Anton dan Nyonya)

Novel Laskar Pelangi-nya Andrea Hirata sebenarnya telah mencoba memaparkan tragedi di antaranya dengan menampar potret suram pendidikan kita yang tidak berorientasi kepada pembentukan karakter, namun hanya mengejar angka dan materi. Bahkan jika mundur lebih jauh ke masa Soewardi Soeryaningrat, sang pendiri Taman Siswa, 3 semboyan Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani yang dijadikan semboyan pendidikan nasional ternyata tidak mampu membingkai dan menggiring sistem pendidikan nasional kita menjadi lebih baik.

Barangkali ada peran yang tidak dilakoni dengan baik oleh salah satu faktor pendidikan sehingga ini semua dapat terjadi? Inilah tragedi ujian nasional, tragedi pendidikan kita. Lalu dengan cara bagaimanakah bangsa Indonesia dapat memaknai dan merenungi Hardiknas nanti?

sumber: pondokecil.wordpress.com
CO.CC:Free Domain

Read more!

FACEBOOK MENYEBABKAN MAHASISWA MALAS

Posted

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna Facebook yang masih sekolah berhati-hatilah! Menurut studi yang dilakukan oleh Ohio State University, semakin sering Anda menggunakan Facebook, semakin sedikit waktu Anda belajar dan semakin buruklah nilai-nilai mata pelajaran Anda.

Begitu tertulis dalam laporan studi yang mengambil sampel 219 mahasiswa Ohio State University tersebut. Namun penulis laporan mengatakan, laporannya hanya memperlihatkan kemungkinan hubungan antara penggunaan Facebook dan menurunnya nilai-nilai yang Anda peroleh di sekolah.

Faktanya, jika Anda pengguna Facebook, kemungkinan besar Anda selalu ingin mengetahui status yang dikabarkan oleh teman-teman Anda. Kenikmatan semangkuk baso, asyiknya irama jazz, foto-foto pesta teman-teman dekat Anda, dan pertanyaan-pertanyaan yang berharap mendapatkan komentar karena Anda ingin memastikan seseorang di jaringan pertemanan Anda sedang membaca tulisan Anda memang sangat menggoda hati dan juga menyita waktu Anda. Akhirnya, Anda mungkin terpicu untuk menulis hal-hal tak penting, membaca hal-hal sepele, dan juga berpikir secara tak cerdas.

Untunglah bukan itu yang dilaporkan oleh peneliti Ohio State University. Namun disebutkan bahwa 65% mahasiswa setiap hari mengakses Facebook minimal satu kali dan menghabiskan setidaknya satu jam di laman tersebut. Yang menarik, 79% dari pengguna Facebook merasa bahwa menggunakan laman tersebut tidak mempengaruhi kualitas pekerjaan mereka. Namun yang terpengaruh adalah nilai ujian.

?Ini ibarat perbedaan antara dapat nilai A dan B,? kata Aryn Karpinski, peneliti Ohio State yang menanyai 219 mahasiswa untuk penelitiannya.

wiek

Sumber: Kompas.Com
http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/04/15/10590447/

Read more!

BANYAK PELAJAR KECANDUAN GAME ONLINE

Posted



KAYUAGUNG, KOMPAS.com ? Para siswa SD hingga SMA sederajat di Kayuagung, ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, ditengarai sudah kecanduan permainan di internet (game online) sehingga cenderung malas belajar.

Di sejumlah warung internet di Kayuagung diketahui, puluhan kelompok pelajar hampir setiap hari memenuhi warnet untuk bermain game online, bahkan ada siswa yang membolos sekolah demi menyalurkan hobi di dunia maya tersebut.

Redi (11), pelajar di salah satu SD negeri di Kayuagung, mengaku sengaja menyisihkan uang jajannya sebesar Rp 3.000 per hari untuk bermain game online di warnet selama satu jam penuh karena sehari saja tidak ke warnet ia mengaku pusing.

Sejak empat bulan terakhir saya tidak pernah lagi jajan di sekolah karena uang yang diberikan orangtua disimpan untuk membayar sewa warnet selama satu jam supaya bisa main game online, kata Redi.

Menurut Redi, kedua orangtuanya dipastikan tidak tahu dengan hobi barunya itu mengingat setiap izin keluar rumah, murid kelas VI yang sebentar lagi akan mengikuti UN ini mengaku mau ke rumah temannya untuk belajar kelompok.

Kalau ketahuan suka main game online di warnet, orangtua saya pasti marah. Karena itu, saya selalu mencari alasan agar bisa menyalurkan hobi ini, ujar dia.

Pelajar lain, Yunita (13), siswi di salah satu SMP swasta di Kayuagung, juga mengaku lebih memilih bermain game online di warnet daripada ikut bimbangan belajar karena merasa lebih asyik dan seru. Kalau belajar terus setiap hari, kepala bisa sakit. Karena itu, setiap hari saya meluangkan waktu minimal satu jam untuk bermain game online di warnet agar otak lebih segar dan rasa jenuh hilang, ujar dia.

Adapun game online yang paling digemari para pelajar itu, menurut Yunita, sangat banyak, tetapi umumnya mereka penyukai game online tentang kisah petualangan, ketangkasan, balap, perang, disko, dan tes konsentrasi.

Saya biasanya main petualangan karena lebih seru dibandingkan permainan lain yang kurang menarik dan fiturnya kurang hidup, kata Yunita.

Selain game online, sejumlah siswa SMA sederajat di Kayuagung saat ini juga lagi kecanduan berkomunikasi dengan Facebook dan Friendster di dunia maya sehingga mereka bisa berjam-jam nongkrong di warnet untuk menyalurkan hobinya.

Soalnya asyik sih, dengan Facebook dan Friendster kita bisa mengenal orang dari seluruh dunia tanpa batas, tidak terhalang jarak dan waktu, kata Desi (15) yang diiyakan temannya, Rika (16), pelajar di salah satu SMA negeri di Kayuagung.

Firman (42), salah seorang pemilik warnet di Kayuagung, membenarkan perihal banyaknya pelajar di daerah itu yang saat ini sedang kecanduan game online, Facebook, dan Friendster di dunia maya.

70 Persen pelanggan saya adalah pelajar, sedangkan sisanya masyarakat umum. Sebagai pengusaha, saya tidak mungkin melarang siswa-siswa tersebut untuk bermain game online atau pun Facebook di warnet karena kalau dilarang bisa kehilangan konsumen, kata Firman.

ABI
Sumber : Ant

Sumber: Kompas.Com
http://regional.kompas.com/read/xml/2009/05/01/

Read more!

SAPI YANG TIDAK ADA DUANYA DI DUNIA

Posted


Madura yang dikenal dengan pulau garamnya ternyata banyak menyimpan kekayaan alam yang melimpah. Salah satunya dalam hewan ternak seperti sapi lokal yang ada di Indonesia, dimana madura mempunyai sapi lokal yang di akui oleh dunia. Sapi Madura adalah salah satu bangsa sapi asli Indonesia, banyak didapatkan di Pulau Madura. Salah satu kelebihan sapi Madura adalah tahan terhadap kondisi-pakan yang berkualitas rendah. Namun ada kecenderungan bahwa mutu sapi Madura menurun produktivitasnya atau terjadi pergeseran nilai (produktivitas) dari waktu ke waktu, yang sanipai saat ini pertyebabnya belum diketahui dengan jelas.
Telah dilakukan penelitian yang diarahkan kepada peningkatan produktivitas melalui seleksi bibit dan perbaikan pakan, tatalaksana pemeliharaan dan penanganan faktor sosial ekonomi pemeliharaan sapi Madura.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa dari 535 ekor sapi jantan muda yang diamati di P.Madura, ternyata sapi yang baik terseleksi sebanyak 30 ekor. Libido sapi Madura calon pejantan sangat kuat, tetapi produksi semen masih agak rendah, yaitu: rata-rata 1,0-1,3 ml/ejakulasi dengan konsentrasi 409 juta spermatozoa. Pemberian gliricidia sebanyak20% + dedak 1,5%bobotbadandenganjerami kedelaiad libitum meningkatkan bobot badan 451 gr/ekor/hari. Hasil pengamatar di Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya menunjukkan, bobot hidup dari sapi yang dipotong masih dibawah 250 kg dengan bobot karkas antara 50,96% – 51,72%. Dari segi tatalaksana pemeliharaan menunjukkan, sekitar 80% petani pemelihara menggunakan sapi Madura sebagai sapi kerja denganjumlah kisaran pemeliharaan 1,25-2,5 unitternak. Status pemilikan sapi Madura di peternak, antara lain: sebagai sapi sendiri dan sapi gaduhan. Ratio antara jumlah sapi gaduhan dengan jumlah tenaga kerja keluarga produktif masih rendah, berkisar antara 1,0 – 1,5.
Disimpulkan bahwa seleksi calon pejantan sapi Madura merupakan salah satu cara untuk meningkatkan mutu sapi Madura yang cenderung menurun. Gliricidia merupakan salah satu jenis tana man yang dapat dipakai untuk memperbaiki penampilansapi Madura.

Ada dua pendapat mengenai asal-usul Sapi Madura. Pendapat pertama, Sapi Madura adalah  persilangan antara  Bos sondaicus (yang menurunkan ciri-ciri sapi berpunuk) dengan Bos indicus (yang memberikan warna pada bulu). Pendapat kedua disimpulkan oleh Popescu dan Smith (1998), yang menyatakan bahwa Sapi Madura merupakan hasil perkawinan silang antara indukan Bos taurus atau Bos javanicus dengan pejantan Bos indicus. Hal ini ditunjukkan dengan kemiripan Sapi Madura dengan Bos taurus, kecuali pada kromosom Y-nya yang mirip dengan Bos indicus.
Ciri-ciri umum fisik Sapi Madura adalah sbb: :
  • Baik jantan ataupun betina sama-sama berwarna merah bata.
  • Paha belakang berwarna putih.
  • Kaki depan berwarna merah muda.
  • Tanduk pendek beragam. Pada betina kecil dan pendek berukuran 10 cm, sedangkanpada jantannya berukuran 15-20 cm.
  • Panjang badan mirip Sapi Bali tetapi memiliki punuk walaupun berukuran kecil.
Dengan posisinya sebagai ras murni sapi Indonesia, kemurnian dari Sapi Madura memang harus dipertahankan, karena merupakan salah satu kekayaan plasma nutfah Indonesia. Plasma nutfah adalah substansi pembawa sifat keturunan yang dapat berupa organ utuh atau bagian dari tumbuhan atau hewan serta jasad renik.  Plasma nutfah merupakan kekayaan alam yang sangat berharga bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung pembangunan nasional.
Peraturan tentang Pelestarian Sapi Madura telah dikeluarkan sejak zaman kolonial Belanda, tertuang dalam staatsblad (lembaran negara) No. 226/1923 dan No. 57/1934, serta No. 115/1937. Tahun 1934 pemerintah juga telah menetapkan bahwa Sapi Madura seragam dalam bentuk dan warna. Bahkan pada pasal 13a Undang-undang No. 6/1967, telah ditetapkan tentang pokok-pokok peternakan dan kesehatan hewan. Yang merupakan upaya untuk mempertahankan populasi, menjaga bentuk,warna kulit, serta meningkatkan kualitas produksi Sapi Madura. Dengan kebijakan ini diharapkan pula dapat mencegah tersebarnya penularan jenis penyakit antrax dan sapi gila yang selama ini menjadi momok yang menakutkan masyarakat.
Ciri-ciri umum fisik Sapi Madura adalah sbb: :
  • Baik jantan ataupun betina sama-sama berwarna merah bata.
  • Paha belakang berwarna putih.
  • Kaki depan berwarna merah muda.
  • Tanduk pendek beragam. Pada betina kecil dan pendek berukuran 10 cm, sedangkanpada jantannya berukuran 15-20 cm.
  • Panjang badan mirip Sapi Bali tetapi memiliki punuk walaupun berukuran kecil.
  •  
Dengan posisinya sebagai ras murni sapi Indonesia, kemurnian dari Sapi Madura memang harus dipertahankan, karena merupakan salah satu kekayaan plasma nutfah Indonesia. Plasma nutfah adalah substansi pembawa sifat keturunan yang dapat berupa organ utuh atau bagian dari tumbuhan atau hewan serta jasad renik.  Plasma nutfah merupakan kekayaan alam yang sangat berharga bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung pembangunan nasional.
Peraturan tentang Pelestarian Sapi Madura telah dikeluarkan sejak zaman kolonial Belanda, tertuang dalam staatsblad (lembaran negara) No. 226/1923 dan No. 57/1934, serta No. 115/1937. Tahun 1934 pemerintah juga telah menetapkan bahwa Sapi Madura seragam dalam bentuk dan warna. Bahkan pada pasal 13a Undang-undang No. 6/1967, telah ditetapkan tentang pokok-pokok peternakan dan kesehatan hewan. Yang merupakan upaya untuk mempertahankan populasi, menjaga bentuk,warna kulit, serta meningkatkan kualitas produksi Sapi Madura. Dengan kebijakan ini diharapkan pula dapat mencegah tersebarnya penularan jenis penyakit antrax dan sapi gila yang selama ini menjadi momok yang menakutkan masyarakat.
Secara umum, Sapi Madura memiliki beberapa keunggulan seperti :
  • Mudah dipelihara.
  • Mudah berbiak dimana saja.
  • Tahan terhadap berbagai penyakit.
  • Tahan terhadap pakan kualitas rendah.

Dengan kelebihan-kelebihan  tersebut , Sapi Madura banyak diminati oleh  para peternak bahkan para peneliti dari Negara lain.  Sudah banyak Sapi Madura dikirim ke daerah lain, apabila tidak diperhitungkan dengan baik, bisa jadi populasi Sapi Madura di pulau Madura akan terkuras serta mengancam kemurnian ras-nya.
Namun tak dapat dipungkiri, dari waktu ke waktu ada kecenderungan menurunnya  produktivitas Sapi Madura, atau terjadi pergeseran nilai (produktivitas) dari waktu ke waktu, yang sampai saat ini  belum diketahui dengan jelas faktor penyebabnya.

Beberapa upaya telah dilakukan melalui seleksi calon pejantan, seleksi bibit, perbaikan mutu pakan, tatalaksana pemeliharaan dan penanganan faktor sosial ekonomi pemeliharaan. Pemerintah pun telah memberlakukan peraturan dimana sapi jenis lain dilarang masuk pulau Madura. Sedangkan sapi Madura bebas diperdagangkan maupun dikembang biakan keluar di daerah lain, dengan jumlah yang dikontrol ketat.
Sapi dalam kehidupan masyarakat Madura, memang mempunyai tempat yang khusus. Jasanya terhadap para petani tidak dapat dipandang sebelah mata. Tanah pertanian yang tandus tetap dapat ditanami dengan bantuan Sapi. Alat transportasi yang sulit didapat dipedalaman Madura juga dapat teratasi dengan tenaga sapi yang di padukan dengan pedati, yang di sebut dengan “Sapi Pajikaran

Sapi Madura betina dengan kualitas bagus mempunyai peran sebagai “ Sapi Pangorbi” ( induk betina ) untuk diambil anaknya (keturunannya). Sapi bagi petani juga  merupakan investasi seperti tabungan yang mudah dijadikan uang pada saat diperlukan.
Bukan hanya mempunyai tempat khusus di kehidupan para petani di Madura, Sapi Madura juga membawa pengaruh terhadap tradisi budaya yang memberikan efek positip terhadap kelestarian Sapi Madura ini.  Sapi Madura berjenis kelamin jantan, dimanfaatkan sebagai  “Sapi Kerapan”, sebagai bagian dari budaya tradisi pertanian ,yang  nantinya menjadi salah satu aset pariwisata yang penting di tanah Madura.
Sedangkan untuk Sapi Madura berjenis kelamin  betina,  selain dijadikan  “Sapi Pangorbi”, juga dijadikan “Sapi Phajangan” atau “Sapi Lotrengan” atau juga sebagai “Sapi Sono”. Sampai saat ini “Sapi Sono” masih menjadi bagian dari tradisi petani di sumenep dan Pamekasan. Di daerah Sumenep pemeliharaan “ Sapi Sono” masih dapat ditemukan di daerah Ganding , Batu putih , bluto dan Batang.
Sumber :
  • Wikipedia.org
  • triakoso.wordpress.com
  • maduracenter.wordpress.com
  • kabarmadura.com
  • untunx83.multiply.com
  • sumenep.go.id
  • nsukotjo.multiply.com








Read more!

Posted


Internet Download Manager 5.18 Build 8 + Portable | 12.52 MB

Internet Download Manager (IDM) is a tool to increase download speeds by up to 5 times, resume and schedule downloads. Comprehensive error recovery and resume capability will restart broken or interrupted downloads due to lost connections, network problems, computer shutdowns, or unexpected power outages. Simple graphic user interface makes IDM user friendly and easy to use.Internet Download Manager has a smart download logic accelerator that features intelligent dynamic file segmentation and safe multipart downloading technology to accelerate your downloads. Unlike other download managers and accelerators Internet Download Manager segments downloaded files dynamically during download process and reuses available connections without additional connect and login stages to achieve best acceleration performance.
Internet Download Manager supports proxy servers, ftp and http protocols, firewalls, redirects, cookies, authorization, MP3 audio and MPEG video content processing. IDM integrates seamlessly into Microsoft Internet Explorer, Netscape, MSN Explorer, AOL, Opera, Mozilla, Mozilla Firefox, Mozilla Firebird, Avant Browser, MyIE2, and all other popular browsers to automatically handle your downloads. You can also drag and drop files, or use Internet Download Manager from command line. Internet Download Manager can dial your modem at the set time, download the files you want, then hang up or even shut down your computer when it’s done.


http://hotfile.com/dl/25804949/7a19c7f/SeuLawah.Com.Internet_Download_Manager_5.18_Build_8_Retail.rar.html
 hotfile
http://hotfile.com/dl/25804949/7a19c7f/SeuLawah.Com.Internet_Download_Manager_5.18_Build_8_Retail.rar.html








rapidshare
http://rapidshare.com/files/341252356/SeuLawah.Com.Internet_Download_Manager_5.18_Build_8_Retail.rar

Read more!

Pemikiran Kritis SISDIKNAS dengan Pendidikan di Desa

Posted

BAB I
PENDAHULUAN
Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Sehubungan dengan hal ini, maka peserta didik merupakan salah satu komponen pendidikan yang perlu mendapat penanganan di samping komponen yang lain secara terpadu dalam mencapai tujuan pendidikan.
Pada hakikatnya pendidikan merupakan suatu hak setiap individu anak bangsa untuk dapat menikmatinya. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh manusia agar dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran. Keberadaan pendidikan yang sangat penting tersebut, telah diakui dan sekaligus memiliki legalitas tang sangat kuat sebagaimana yang tertuang di dalam UUD 1945 pasal 31 ayat (1) yang menyebutkan bahwa: “setiap warga negara berhak mendapat pendidikan”. Selanjutnya pada ayat (3) dituangkan pernyataan yang berbunyi: “pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang”.
Sebagai konsekuensi dari bunti undang-undang ini maka pelaksanaan program pendidikan haruslah dilaksanakan semaksimal mungkin tanpa merugikan salah satu pihak agar tidak terjadi kesenjangan sosial diantara warga negara. Hal ini terlihat antara kehidupan yang terjadi pada warga negara yang tinggal di daerah yang jauh dari perkotaan (penduduk desa) dengan mereka penduduk yang tinggalnya disekitar perkotaan. Masyarakat kota jauh lebih maju dan berpendidikan tinggi dibanding dengan penduduku desa, penduduk desa mayoritas berpendidikan rendah dan cenderung belum bisa menikmati hak nya untuk mendapatkan pendidikan sebagaimana tercantum dalam undang-undang sistem pendidikan nasional bab IV pasal 5 ayat (1) yang berbunyi “setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”.
Degan demikian undang-undang sistem pendidikan nasional dirasa belum sepenuhnya terlaksana dengan baik dengan alasan masih banyak warga negara yang belum mendapatkan pendidikan yang seharusnya mereka dapatkan seperti warga negara indonesia yang lain yang kebanyakan adalah mereka penduduk kota, mereka dengan mudah mendapatkan pendidikan sesuai keinginan mereka tapi ini jauh bebeda dengan yang dialami para penduduk desa mereka sulit mendapatkan pendidikan apa lagi pendidikan yang bermutu. Penduduk desa cenderung berpendidikan rendah, inilah realitas yang seakan menjadi masalah bagi sistem pendidikan di negara ini.
BAB II
MENGKRITISI SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
DENGAN PENDIDIKAN DI DESA
2.1 Sistem Pendidikan Nasional
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Adapun fungsi dan tujuan pendidikan nasional adalah sebagaimana yang telah tercantum di dalam UU No.20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 adalah Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan nasional akan dapat tercapai bilamana didukung oleh semua komponen yang ada di dalam sistem yang bersangkutan.


Sistem pendidikan nasioanal adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Sehubungan dengan hal ini, maka lingkungan tempat berlangusungnya pendidikan merupakan salah satu komponen pendidikan yang perlu mendapat perhatian di samping komponen yang lain secara terpadu dalam mencapai tujuan pendidikan.
2.2 Aplikasi Pendidikan di Daerah
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pada hakikatnya pendidikan itu sendiri merupakan suatu hak setiap individu anak bangsa untuk dapat menikmatiya. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh manusia agar dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran. Keberadaan pendidikan sangat penting tersebut telah diakui dan sekaligus memiliki legalitas yang sangat kuat sebagaimana yang tertuang di dalam UUD 1945 pasal 31 (1) yang menyebutkan bahwa : “setiap warga negara berhak mendapat pendidikan”. Selanjutnya pada ayat (3) dituangkan pernyataan yang berbunyi : “pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang”.
Sebagai konsekuensi dari bunyi undang-undang ini yang sekaligus merupakan amanah pembukaan yang tertua dalam kalimat mencerdaskan kehidupan bangsa, maka seluruh komponen bangsa baik orang tua, masyarakat maupun pemerintah memiliki tanggung jawab untuk mewujudkannya.
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional dari No.2 Tahun 1987 yang kemudian diganti dengan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 dilakukan dalam rangka memperbaharui visi, misi dan strategi pendidikan nasional. Pembaharuan yang terjadi sesungguhnya tidak terlepas dari adanya gerakan reformasi yang menuntut diterapkannya prinsip demokrasi, keadilan, dan desentralisasi yang mampu menunjang hak asasi manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam hubungannya dengan pendidikan, prinsip-prinsip tersebut akan memberikan dampak yang mendasar pada proses, manajemen dan kandungan sitem pendidikan nasional. Di samping itu tantangan global yang menyangkut perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang senantiasa berubah menuntut adanya perubahan di segala aspek kehidupan termasuk di dalamnya Sistem Pendidikan Nasional. Pembaharuan Sistem Pendidikan Nasional mencakup penghapusan diskriminasi antara pendidikan formal yang dikelola oleh pemerintah dan pendidikan nonformal yang dikelola oleh swasta serta pendidikan keagamaan dan umum. Melalui pembaharuan Sistem Pendidikan Nasional juga diharapkan dapat memiliki visi yang tepat agar dapat mewujudkan suatu pranata sosial yang kuat dan bermartabat. Dari visi ini pula dimaksudkan untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia, sehingga dapat berkembang menjadi manusia berkualitas yang mampu bersaing dan sekaligus bersanding dalam menjawab tantangan jaman.
Selanjutnya sesuai dengan visi pendidikan tersebut, pendidikan nasional memiliki misi sebagai berikut :
1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia;
2. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar;
3. Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral;
4. Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan, ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional dan global; dan
5. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Melihat visi dan misi pendidikan nasional memang sangat bagus, tapi yang jadi pertanyaan sekarang adalah apakah visi dan misi tersebut memang sudah benar-benar terealisasi ? kita lihat misi pendidikan nasional nomor 1 bahwa “Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia”. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa pendidikan hanya untuk orang-orang kaya dan tinggal di daerah perkotaan, sedangkan bagi mereka yang hidup di daerah pedalaman belum mendapatkan haknya untuk memperoleh pendidikan sebagaimana mestinya.
Berbagai anggapan negatif akhir-akhir ini muncul ketika biaya pendidikan semakin mahal sedangkan mutu pendidikan pun masih rendah, dan yang paling ramai adalah anggapan bahwa pendidikan belum merata diserluruh pelosok tanah air Indonesia utamanya pemerataan pendidikan di daerah pedalaman dan pedesaan. Hal ini tentunya bertentangan dengan Sistem Pendidikan Nasional Bab IV bagian kesatu tentang hak dan kewajiban warga negara Pasal 5 ayat (1) yang berbunyi “setiap warga negara mempunyai hak yang sama dalam memperoleh pendidikan yang bermutu”. Hal ini juga dijelaskan pada ayat (3) “warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat terpencil berhak memperoleh pendidikan layanan khusus”.
Beberapa penjelasan tersebut menegaskan pada kita bahwa setiap individu berhak mendapatkan pendidikan yang sama artinya bahwa pendidikan haruslah dilaksanakan secara merata bagi semua warga negara tanpa memandang status, latar belakang dan dimana mereka tinggal. Pendidikan di pedesaan biasanya jauh tertinggal dengan pendidikan di perkotaan sebagai contoh program wajib belajar 9 tahun. Jangankan wajib belajar sembilan tahun sebagian besar diantara mereka masih buta huruf, ini menandakan bahwa pendidikan dasar belum mereka dapatkan atau mungkin sudah tersedia pendidikan tapi mereka belum bisa merasakannya dikarenakan satu hal seperti tingginya biaya pendidikan sehingga mereka enggan untuk menyekolahkan anak-anak mereka.
Jika pendidikan di desa belum tersedia maka siapakah yang harus bertanggung jawab akan hal ini? bukankah Sistem Pendidikan Nasional menegaskan bahwa “warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat terpencil berhak memperoleh pendidikan layanan khusus” ini berarti masyarakat desa haruslah mendapatkan haknya sebagai warga negara Indonesia dalam hal pendidikan sebagaimana mestinya. Ada juga sebagian anggapan bahwa pendidikan layanan khusus adalah milik mereka orang-orang yang beruang buktinya layanan yang khusus itu diberikan bagi mereka yang mampu membayar mahal untuk biaya pendidikan sedangkan bagi golongan masyarakat yang ekonominya rendah meskipun mereka bisa mengikuti pendidikan tapi tak sebaik pendidikan yang di terima oleh mereka yang membayar mahal biaya pendidikan.
Yang ke dua adalah tersedianya sarana pendidikan tapi mereka belum bisa merasakannya, kasus seperti ini banyak kita jumpai tidak hanya di desa diperkotaan sekalipun banyak yang belum bisa mengenyam pendidikan. Masalah ekonomi mungkin adalah salah satu faktor utama bagi mereka. Karena sekalipun sekolah-sekolah sudah berdiri dan tersedia jika mereka tidak mampu membayar biaya pendidikan maka hasilnya sama saja mereka tetap tidak bisa masuk sekolah untuk mengikuti pendidikan yang disediakan di sekolah-sekolah tersebut. Meskipun sekarang ini banyak sekolah-sekolah yang menyediakan beasiswa bagi anak kurang mampu dan mereka yang mempunyai prestasi akademik yang baik, tapi tentunya itu tidak bisa dirasakan oleh semua siswa.
Beberapa probelama diatas mungkin menjadi pandangan bagi kita dalam menyikapi Sistem Pendidikan Nasional kita. Kita tidak mencari tahu pihak mana yang salah dan patut di mintai pertanggung jawaban atas masalah diatas, semuanya adalah proses jika pemerintah sudah mengupayakan tercapainya tujuan pendidikan nasional maka pihak lain seperti masyaraknya pun harus mendukung dengan baik, dengan demikian pemerataan pendidikan akan cepat terlaksana dengan baik dan lancar.

BAB III
PENUTUP
Masalah pendidikan adalah masalah dan tanggung jawab kita semua, seperti halnya pemerataan pendidikan itu juga merupakan tanggung jawab kita semua terutama bagi pihak yang sangat bersangkutan Sistem Pendidikan Nasional tidak akan berjalan dengan lancar ketika salah satu komponennya tidak mau bertanggung jawab dengan apa yang menjadi kewajiban mereka. Seperti komponen masyarakat yang bertindak sebagai peserta didik mereka juga harus membantu dengan mendukung terlaksananya pendidikan yang diterapkan di tempat-tempat bagi mereka memperoleh pendidikan.
Pemerataan pedidikan di desa seharusnya menjadi prioritas utama dalam menjalankan Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Bab IV bagian kesatu tentang hak dan kewajiban warga negara Pasal 5 ayat (3) “warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat terpencil berhak memperoleh pendidikan layanan khusus”. Kita sebagai salah satu komponen dari Sistem Pendidikan Nasional harus sama-sama saling membantu dan mendukung proses pendidikan yang telah di berikan oleh pemerintah untuk kita semua.

Read more!

Pembaruan Pemikiran Islam

Posted

Investasi Pembaruan Pemikiran Islam Telah dan Akan Berbuah

Cendekiawan-cendekiawan ini memang berperan penting dalam pembaruan pemikiran Islam di Indonesia. Tetapi tidak berarti dengan hilangnya mereka, lantas segalanya akan berhenti. Sebab mereka telah memberikan banyak warisan: dalam bentuk pemikiran-pemikiran, dalam bentuk ketulusan dan contoh-perilaku. Banyak generasi muda yang sudah dipengaruhi ide-ide mereka, dan pengaruh itu sudah terinternalisasi sedemikian rupa, sehingga generasi muda itu sekarang sudah dapat memproduksi gagasan mereka sendiri.  

3 Januari 1970, Cak Nur--panggilan familiar cendekiawan Islam, Nurcholish Madjid--menyampaikan pidato yang monumental “Keharusan Pembaharuan Islam dan Masalah Integrasi Umat”. Pidato yang ia sampaikan di Taman Ismail Marzuki (TIM) itu menandai momen pembaruan pemikiran Islam di Indonesia. Dengan konteks zamannya masing-masing, gagasan pembaruan Islam sebenarnya sudah dimulai jauh sebelumnya. Di Mesir abad ke-19, Jamaluddin al-Afghani dan Muhammad Abduh telah menginisiasi gerakan pembaruan Islam (al-nahdlah). Di Indonesia, gerakan itu telah muncul pada awal abad 20-an. Di Sumatera Barat terdapat tokoh pembaru Islam seperti Abdullah Ahmad, Muhammad Djamil Djambek, Hadji Rasul. Di Jawa kita mengenal KH. Ahmad Dahlan, H.O.S Cokroaminoto, H. Agus Salim dan banyak tokoh lainnya.

Dengan jejak yang sudah sedemikian panjang, tentu telah banyak capaian-capaian keberhasilan. Tapi masih banyak juga tantangan yang siap menghadang. Di Indonesia, belakangan menguat kembali gerakan yang menghendaki formalisasi Islam. Kita melihat banyak sekali tuntutan penerapan perda syari’ah di beberapa daerah. Menghadapi banyak tantangan seperti ini, bagaimana masa depan gerakan pembaruan Islam di Indonesia? Bagaimana peran anak-anak muda sebagai penarik gerbong pembaruan Islam?  Berikut petikan wawancara Novriantoni Kahar dari Jaringan Islam Liberal (JIL) dengan Prof. Dr. Greg Barton dari Monash University, penulis Biografi Gus Dur (LkiS: 2003) dan Gagasan Islam Liberal di Indonesia: Pemikiran Neo-Modernisme Nurcholish Madjid, Djohan Effendi, Ahmad Wahib, dan Abdurrahman Wahid (Paramadina: 1999) 
Beberapa pengamat pesimistis melihat masa depan gerakan pembaruan Islam di Indonesia. Bagaimana pendapat Pak Greg setelah beberapa tahun mengamati isu pembaruan Islam Indonesia?

Tergantung pada konteksnya. Kalau melihat jangka panjang dan secara garis besar, saya cukup optimistik. Sebab, menurut saya, pembaruan, dambaan akan nilai-nilai yang progresif dan toleran memang sudah menjadi ciri khas agama Islam.  Jadi di masa depan yang panjang, pemikiran Islam akan berkembang ke arah itu.  Bisa cepat, bisa pelan, bisa maju sedikit, bisa mundur sedikit. Tapi lama-lama, saya kira, garis besarnya akan ke arah yang lebih baik. Tentu akan ada banyak gangguan dari isu politik, isu sosial-ekonomik, kemiskinan, dan lain sebagainya, yang tidak membiarkan para pemikir untuk secara bebas mengucapkan pemikirannya. Tapi di Indonesia, keadaannya jauh lebih baik daripada di negara lain. Saya tetap cukup optimistis bahwa di Indonesia akan berlangsung proses pembaruan pemikiran Islam secara terus-menerus. Walaupun akan ada banyak tantangan, tapi ini merupakan dinamika yang tidak akan pernah menjadi statis.
Menurut Pak Greg, seberapa besar isu-isu atau faktor-faktor di luar pembaruan Islam, seperti kondisi sosial ekonomi atau sosial politik, berpengaruh terhadap isu pembaruan Islam?

Kalau di negara lain, pengaruh faktor eksternal terlihat lebih jelas. Di Pakistan misalnya, almarhum Fazlur Rahman terpaksa melarikan diri ke Chicago. Beruntung sekali, di Chicago beliau punya pengaruh cukup luas. Tapi sungguh disayangkan sekali, beliau tidak bisa tetap berada di lembaga Islam yang dibentuknya di Lahore. Beliau terpaksa melarikan diri karena faktor politik. Jadi kalau dibandingkan dengan keadaan Pakistan, situasi Indonesia jauh lebih baik. Malahan harus diakui, dengan munculnya gerakan pembaruan pemikiran Islam pada tahun 70-an dan 80-an itu, keadaan politik agak memungkinkan untuk mewacanakan gagasan pembaruan juga. Saya tidak percaya bahwa pembaruan pemikiran Islam itu muncul karena merupakan rencana Pak Harto. Itu lebih karena keadaan pada saat itu yang memungkinkan untuk memikirkan Islam tanpa harus memikirkan negara Islam. Memang sungguh ironis sekarang ini, situasinya menjadi agak lebih sulit, justru karena ada persaingan politik dan banyak sekali sumber daya manusia yang lari ke pentas politik. Ada yang mempergunakan agama atau sentimen agama untuk kepentingan politik, seperti dalam kasus Ahmadiyah.

Bagaimana kemajuan gagasan-gagasan pembaruan Islam sekarang ini? Ambil contoh, gagasan Islam Yes, Partai Islam No yang dikumandangkan almarhum Nurcholish Madjid atau Pribumisasi Islam yang diusung almarhum Gus Dur; apakah kini sudah melampaui harapan kedua tokoh itu?
Kalau dilihat dalam konteks yang lebih luas, sudah terdapat banyak kemajuan positif. Kita melihat pemikiran yang progresif itu sekarang sudah terinstitusionalisasi di lembaga seperti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.  Dengan terinstitusionalisasi demikian, pembaruan pemikiran Islam boleh dikatakan telah menjadi mainstream. Namun demikian, tetap masih ada pertarungan, masih terdapat banyak pihak yang tidak setuju. Dan pertarungan yang lebih kelihatan sekarang ialah antara--katakan saja--kaum salafi dan kaum yang lebih progresif. Antara yang bilang bahwa Islam itu tidak pernah berubah, sama di seluruh dunia--baik di dunia Arab maupun dunia Asia Tenggara--melawan mereka yang bilang bahwa Islam itu bisa berwarna-warni. Antara yang berpendapat bahwa kebudayaan lokal, kebudayaan setempat tidak ada gunanya dan dianggap bid’ah, berhadapan dengan yang mengusung gagasan pribumisasi Islam.

Jadi ada dua kelompok. Pertama, kelompok yang mewacanakan gagasan-gagasan keislaman yang tidak monolitik dan membuka ruang yang lebih lebar bagi aktivitas interpretasi dan penafsiran. Kedua, kelompok yang mau memahami Islam dalam cara yang cukup hitam-putih; tidak pernah berubah, firman Allah tetap firman Allah, unsur-unsur kebudayaan lokal tidak ada gunanya. Pemahaman kelompok ini cukup sederhana dan mempunyai daya tarik justru karena begitu sederhananya itu.

Tentang gagasan Pribumisasi Islam, sejauh apa pemahaman masyarakat Muslim Indonesia terhadap gagasan Gus Dur itu dan seberapa penting gagasan tersebut dalam membentuk perilaku masyarakat Muslim Indonesia?

Memang kalau kita bicara isu yang cukup abstrak, yang sarat dengan istilah-istilah akademis, pasti banyak masyarakat yang tidak tahu. Tetapi sebenarnya konsep itu sangat sederhana dan orang sudah mengalami konsep itu dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat desa di Jawa, misalnya, beragama tapi juga terbuka terhadap pengaruh-pengaruh kebudayaan. Kebudayaan, tradisi dan agama, bisa digabungkan dan dapat pula saling bekerja sama. Orang bisa beragama sekaligus juga bisa berbudaya. Bahkan wayang kulit bisa dipakai untuk menceritakan pesan dan nilai-nilai agama. Masyarakat pedesaan Jawa justru akan merasa aneh dan heran jika beragama berarti harus menanggalkan tradisi.

Tiga dari empat tokoh pembaruan yang anda tulis dalam buku Gagasan Islam Liberal di Indonesia kini telah tiada. Bagaimana nasib pembaruan Islam Indonesia ke depan?

Kita sangat menyayangkan keadaa ini. Pak Djohan (Djohan Effendi) pasti merasa sangat sedih karena ketiga temannya telah meninggalkannya lebih dulu. Cendekiawan-cendekiawan ini memang berperan penting dalam pembaruan pemikiran Islam di Indonesia. Mereka merupakan tokoh yang sangat menonjol dan sumbangan pemikiran mereka sangat terasa. Tetapi tidak berarti dengan hilangnya mereka, lantas segalanya akan berhenti. Sebab mereka telah memberikan banyak warisan: dalam bentuk pemikiran-pemikiran, dalam bentuk ketulusan dan contoh-perilaku. Banyak generasi muda yang sudah dipengaruhi ide-ide mereka, dan pengaruh itu sudah terinternalisasi sedemikian rupa, sehingga generasi muda itu sekarang sudah dapat memproduksi gagasan mereka sendiri.


Memang kalau bicara tentang Gus Dur, jelas tidak ada duanya. Kita tidak tahu kapan akan muncul lagi tokoh sekaliber Gus Dur. Meski begitu, saya tetap optimistis karena mereka telah banyak menanam dan menginvestasikan pemikiran mereka kepada para generasi muda. Saya yakin “investasi” mereka akan berbuah, dan hal itu sudah bisa kita rasakan sekarang.

Bagaimana pula peran kaum intelektual muda dari organisasi-organisasi besar Islam dalam menggerakkan gerbong perubahan dan pembaharuan Islam Indonesia? 
 
Memang isu yang berkaitan dengan generasi penerus dari kalangan muda itu sangat penting dan sangat menentukan. Sudah jelas bahwa sumbangan dari NU dan Muhammadiyah memang sangat besar, apalagi dalam proses transisi menuju demokrasi. Mereka memang merupakan organisasi masyarakat sipil yang pada umumnya cukup toleran dan progresif. Apakah di masa depan kedua organisasi itu akan tetap berperan secara signifikan, saya kira sangat tergantung pada dinamika internal generasi mudanya. Apakah para anak muda itu, angkatan muda itu, diberi tempat dalam Muhammadiyah atau NU sehingga dapat berperan lebih banyak, atau tidak. Jadi, mari kita lihat hasil muktamar NU di Makasaar akhir Maret nanti. Juga perlu kita amati pula perubahan pimpinan di Muhammadiyah. Kalau para pemimpin kedua organisasi itu dapat bersikap lebih arif dan bisa menggali tenaga yang ada di dalam generasi muda itu, pasti masa depan sangat baik. Tetapi jika anak-anak muda itu merasa tersinggung karena merasa ditinggalkan, maka gerbong pembaharuan Islam Indonesia telah menyia-nyiakan potensi terbesar dari kader-kader terbaiknya.
 

Beberapa waktu lalu, Qanun Jinayat sudah disahkan di Aceh. Perda bernuansa syariat seperti ini sebelumnya banyak pula diberlakukan di beberapa daerah. Apakah euforia formalisasi syari’at ini akan menjalar ke daerah-daerah lain di Indonesia?

Lima tahun yang lalu orang cukup kuatir, cukup gelisah akan terjadi perda syari’at di mana-mana. Tapi saya melihat lama-lama perda syari’at kelihatan tidak terlalu laris, tidak diterima baik oleh rakyat, tidak terlalu efektif karena tidak ada gunanya. Kasus Aceh sendiri, menurut saya, merupakan exceptional atau pengecualian karena berkaitan dengan situasi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan lain sebagainya. Di Aceh pun, sejauh yang saya tahu, perda syari’ah itu tidak terlalu populer. Dan yang perlu diingat adalah: yang paling rugi dari penerapan perda syari’at ini adalah kaum perempuan, karena kebebasan mereka menjadi sangat terganggu.

Dalam prediksi Pak Greg, kira-kira pandangan keislaman seperti apa yang akan lebih mewarnai wajah Islam Indonesia di masa mendatang?

Tidak gampang memberikan prediksi tentang hal itu, karena ada begitu banyak faktor yang menentukan. Tapi ada beberapa hal yang bagi saya cukup jelas. Pertama, dulu ada teori sekularisasi yang bilang bahwa lama-lama agama akan hilang, agama tidak terlalu penting. Tetapi sangat kelihatan, paling tidak di Amerika Serikat, Amerika Selatan, Afrika, dan di Asia, bahwa agama itu masih sehat. Bahkan di mana-mana ada kelompok fundamentalis yang muncul. Di dalam umat Kristen ada banyak pula yang fundamentalis. Di India ada kelompok Hindu fundamentalis yang muncul. Saya kira di masa depan tetap akan ada kelompok yang fundamentalis, karena daya tarik tertentu yang mereka miliki, yaitu sikapnya yang hitam-putih dengan keyakinan yang begitu pasti, dengan percaya diri yang cukup tinggi. Apalagi untuk para pemuda dan kaum remaja.

Dalam pandangan saya, ajaran agama Islam itu sebenarnya sangat menekankan nilai rahman dan rahim Tuhan, pada cinta, pada berkat, pada perasaan peduli. Nah, biasanya salah satu kelemahan gerakan fundamentalis di mana pun, mereka sering agak lupa akan faktor manusia dan lupa faktor empati dan cinta. Dan saya kira itu merupakan kelemahannya yang mendasar. Jadi, walau mereka punya daya tarik karena pola pikirnya yang hitam-putih, karena keyakinan yang sangat jelas, tapi mereka juga memiliki sisi kelemahan dalam aspek-aspek tadi. Namun dalam jangka waktu dekat, gerakan fundamentalis tidak akan hilang, tapi posisi mereka tetap akan merupakan fenomena minoritas, bagian kecil saja dari jumlah total umat Islam.  [malja a.]

Read more!

RPP MATEMTIKA (RENCANA PEMBELAJARAN MATEMATIKA)

Posted

Anda bingung mencari RPP silabus dan SATPEL dan semacamnya, mungkin disini saya akan membantu bapak ibu guru selaku pengajar.
karena banyak tugas maka disini langsung saja ke dalam pembahasannya maka untuk download rpp kelas 7 smp sikalan klik  disini. jika anda ingin mendownload

mgk saya cukup kan sekian dulu semoga bermanfaat buat bapak dan ibu guru sekalian.

Read more!

Pamekasan Proses Penyimpangan Dana Pendidikan Rp1,9 M" DPRD Pamekasan Proses Penyimpangan Dana Pendidikan

Posted

Pamekasan Proses Penyimpangan Dana Pendidikan Rp1,9 M"   DPRD Pamekasan Proses Penyimpangan Dana Pendidikan Rp1,9 M


Pamekasan – DPRD Kabupaten Pamekasan, Madura, menyatakan, akan memproses dugaan penyimpangan bantuan buku senilai Rp1,9 miliar yang terjadi di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.
“Persoalan itu kan menyangkut kepentingan orang banyak dan masa depan pendidikan di Pamekasan. Jelas akan menjadi perhatian dewan dan akan kami mintai pertanggungjawaban,” kata Ketua DPRD Pamekasan, Kholil Asy’ary, Jumat.
Dugaan penyimpangan bantuan buku di lingkungan Dinas Pendidikan Pamekasan ini terungkap, karena banyak lembaga penerima bantuan mengeluhkan adanya bantuan buku yang tidak sesuai dengan nilai bantuan.
Nilainya hanya dalam kisaran Rp7 juta dari total nilai bantuan Rp49.600.000 untuk masing-masing lembaga penerima bantuan.
Selain itu buku yang didistribusikan juga salah, yakni berupa buku untuk tingkat Sekolah Dasar (SD). Bantuan pengadaan buku dari anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN) senilai Rp1,9 miliar untuk 40 lembaga pendidikan SMP dan SMA, baik negeri dan swasta di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan.
“Dalam waktu dekat ini , kami akan membahas di tingkat pimpinan untuk selanjutnya akan diserahkan kepada komisi DPRD yang memang membidangi pendidikan,” terang Kholil Asy’ary.
Selain terjadi pengurangan dalam nilai bantuan dari yang seharusnya Rp49.600.000 hanya senilai Rp7 juta, pengadaan proyek bantuan buku dari pemerintah pusat itu dilakukan dengan sistem penunjukan.
Bukan dilelang
Menurut anggota dewan dari Partai Amanat Nasional (PAN) Heidir Rahman, sistem penunjukan dalam pengadaan buku senilai Rp1,9 miliar di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan melanggar ketentuan.
“Kalau dengan nilai nominal Rp1,9 miliar seperti itu seharusnya dilelang, bukan dengan penunjukan. Itu jelas melanggar ketentuan yang berlaku,” kata Heidir, Selasa.
Sesuai ketentuan, kata Heidir yang juga mantan anggota komisi B DPRD Pamekasan periode 2004-2009 itu, hanya bisa dilakukan apabila nilai nominalnya dibawah Rp50 juta. Namun jika nilai pengadaan p50 juta atau lebih maka harus dilakukan lelang.
“Bisa juga pelaksanaan proyek pengadaannya tidak dilelang, jika dilakukan dengan konsorsium,” katanya.
Menurut Heidir, sistem konsorsium ialah dibagi kepada banyak rekanan, sehingga nilainya tidak mencapai batas minimal ketentuan lelang.
“Misalnya jumlah Rp1,9 miliar ini dibagi kepada puluhan rekanan sehingga jika ditotal masing-masing rekanan hanya mendapatkan dibawah Rp50 juta,” kata Heidir.
Bantuan pengadaan buku dari anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN) senilai Rp1,9 miliar tersebut untuk 40 lembaga pendidikan SMP dan SMA, baik negeri dan swasta yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan.
Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan sendiri, memilih tutup mulut terkait persoalan bantuan buku bermasalah dari pemerintah pusat ini dengan berbagai alasan. Umumnya mereka mengaku tidak mengetahui persoalan tersebut, karena merupakan pejabat baru di lingkungan Disdik Pamekasan.
“Yang saya tahu buku bermasalah itu sudah ditarik, hanya itu saja,” kata Kasi Pembelajaran Sekolah Menengah, Disdik Pamekasan, Slamet Goestiantoko .
Namun sejumlah kepala sekolah penerima bantuan di Pamekasan menyatakan, sampai saat ini bantuan buku bermasalah tersebut belum ditarik dan tidak dipergunakan karena memang tidak sesuai dengan kebutuhan lembaga pendidikan.
Buku bantuan yang didistribusikan kepada 40 lembaga pendidikan penerima bantuan itu berupa atlas, ensiklopedi dan pengetahuan umum, semuanya untuk SD.
Di buku yang didistribusikan itu isinya atlas untuk kabupaten dan provinsi, padahal yang sesuai dengan kurikulum pendidikan untuk tingkat SMP dan SMA adalah atlas benua Asia dan dunia.
(Sumber: www.antarajatim.com)

Read more!

WISATA DAERAH MADURA

Posted

Bookmark and Share


1. Wisata Budaya

-   Kerapan Sapi merupakan pariwisata andalan yang banyak mendatangkan Wisatawan Manca Negara dan Wisatawan Nusantara. Karapan Sapi ini dilaksanakan pada bulan September hingga bulan Nopember, yang puncaknya pada tingkat Pembantu  Gubernur Madura yang memperebutkan Piala Presiden yang dikenal dengan sebutan Kerap Gubeng.
   
-   Sapi Sonok adalah kontes pasangan sapi betina yang terdiri dari jenis ras Madura, 

 dengan kriteria penilaian : kecantikan, penampilan, dan kekompakan dalam berlaga di arena kontes. di Kabupaten Pamekasan, lokasi kontes sapi sonok terletak di Desa Waru Barat Kecamatan Waru ± 34 Km arah utara dari Kota Pamekasan, dengan kondisi jalan aspal dapat ditempuh dengan menggunakan sarana transportasi mobil angkutan umum.







-   Upacara Petik Laut merupakan pesta rakyat sebagai ungkapan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa
 atas keberhasilannya dalam mengarungi lautan, dalam kegiatannya diawali dengan acara keagamaan dan diakhiri dengan pagelaran seni dan budaya setempat.   Lokasi kegiatannya terletak di Desa Padelegan Kecamatan Pademawu ± 16 Km arah tenggara dari Kota Pamekasan, dapat ditempuh dengan sarana mobil angkutan umum/ojek dengan kondisi jalan aspal;
2. Wisata Alam

-   Api Tak Kunjung Padam terletak arah selatan ± 7 Km dari Kota Pamekasan tepatnya di Dusun Dangkah Desa Larangan Tokol Kecamatan Tlanakan yang merupakan wisata api abadi, sumber air panas dan belerang. Masyarakat lokal mengkaitkan keberadaan obyek wisata tersebut dengan cerita legenda Ki Moko. Setiap malam bulan purnama lokasi wisata ini selalu ramai karena sarana transportasi sangat mudah dan kondisi jalan aspal.

3. Wisata Bahari
-   Pesisir Jumiang terletak di Desa Tanjung Kecamatan Pademawu berjarak ± 12 Km arah tenggara dari Kota Pamekasan dengan kondisi jalan aspal dan dapat ditempuh dengan sarana transportasi mobil angkutan umum/ojek.
-   Pantai Talang Siring terletak di Desa Montok Kecamatan Larangan, berjarak ± 14  Km arah timur dari

Kota Pamekasan, dapat ditempuh dengan mobil angkutan umum. Lokasi wisata ini selalu ramai dikunjungi wisatawan karena letaknya berdekatan dengan jalan lintas jurusan Kalianget – Kamal.
   
-   Pantai Batu Kerbuy terletak di Desa Batu Kerbuy Kecamatan Pasean, berjarak ± 45 Km arah utara dari Kota pamekasan, Obyek wisata ini sangat mudah dijangkau karena posisinya berdekatan dengan jalan raya pantura jurusan Sumenep - Kamal.
4. Wisata Religi

-   Situs Pangeran Ronggo Sukowati terletak di Kelurahan Kolpajung Kabupaten Pamekasan kira-kira 1 Km sebelah utara alun-alun Kota Pamekasan. Situs ini merupakan komplek makam Pangeran Ronggo Sukowati dan Keluarganya, merupakan raja Islam pertama dan pendiri Kabupaten Pamekasan. Situs Pangeran Ronggo Sukowati merupakan komplek pemakaman Islam tertua di pamekasan termauk juga di wilayah Madura.

-   Pasarean Batu Ampar merupakan obyek wisata ziarah yang raamai dikunjungi peziarah dari luar pulau Madura dan juga merupakan rangkaian wisata Wali Songo sebagai wujud Nadar dari para petani miskin yang sukses. Lokasi Pasarean Batu Ampar terletak di desa Badung Kecamatan Proppo berjarak ± 16 Km arah barat Kota Pamekasan, dapat ditempuh dengan asarana transportasi mobil angkutan umum dengan kondisi jalan aspal.

-   Vihara Avalokitervara, obyek wisata ini bersebelahan dengan lokasi wisata pantai talang siring terletak arah timur ± 14 Km dari Kota Pamekasan tepatnya di Desa Polagan Kecamatan Larangan yang sering dikunjungi wisatawan dari luar Madura. Sarana transportasi menuju ke lokasi dengan mobil angkutan umum/ojek dengan kondisi jalan aspal.
c. Perkembangan Wisatawan

NO.
U R A I A N
SATUAN
2007
2008
1
2
3
4
5
1.
 Jumlah Wisatawan



 - Nusantara
Orang
169.900
169.990

 - Mancanegara
Orang
17
19

J u m l a h
Orang
169.917
170.109
2.
 Lama Tinggal



 - Nusantara
Hari
3
3

 - Mancanegara
Hari
1
6
Sumber Data : Bagian Adm. Perekonomian Setda Kabupaten Pamekasan
Kesenian
NO.
KESENIAN
JENIS
1
2
3
1.
Seni Tari Tari Topeng Getak, Tari Ronding/Baris/Kencak, Tari Macan Macanan dan Tari Kreasi
2.
Seni Suara Macopat, Samman, Pojian, Danggak, Hadrah dan Samroh
3.
Seni Musik Karawitan, Orkes Melayu, Orkes Gambus, Thuk-Thuk/Daul, Ngok-Ngok, Band dan Marcing Band
4.
Seni Bela Diri Pencak Silat, Karate dan Tenaga Dalam
Sumber Data : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pamekasan
  • Kerajinan
NO.
JENIS SOUVENIR
LOKASI PRODUKSI
1
2
3
1.
2.
3.
4.
5.
Clurit Hias
Kerang Hias
Batik Tulis
Pecut
Tas Kobal
Desa Pamoroh Kec. Kadur
Desa Polagan Kec. Galis
Desa Klampar dan Candi Burung Kec. Proppo
Kelurahan Kowel Kec. Pamekasan
Desa Larangan Badung Kec. Palengaan
Lembaga Pemasyarakatan Pamekasan
Desa Murtajih Kec. Pademawu
Sumber Data : Bagian Adm. Perekonomian Setda Kabupaten Pamekasan
Galeri Batik
NO.
NAMA GALERI
A L A M A T
TELEPON/HP
1
2
3
4
1.
Fiesta Madura Jl. Kabupaten
(0324) 323606
2.
Dua Belas Jl. P. Diponegoro
(0324) 322586
3.
Latansa Jl. Sersan Misrul

4.
Soraya Batik Jl. Segara

5.
Abi Batik Jl. Kabupaten
0818 0304 5543
6.
Padi Farma Jl. P. Diponegoro

7.
HB Jl. Jokotole

8.
Ideal Batik Jl. Jokotole Permai
(0324) 323 902
Sumber Data : Bagian Adm. Perekonomian Setda Kabupaten Pamekasan
Jamu Ramuan Madura
NO.
NAMA PENGUSAHA
NAMA IKOT
A L A M A T
TELEPON
1
2

3
4
1.
Fachruzan, SH Mahkota Madura Jl. Kabupaten No. 71

2.
Sumiyati BRB Grup Jl. Mesjid Bagandan

3.
R. Ayu. Marwiyah Ibu Kasim Jl. Mesigit

4.
Hj, Musrifatul Jannah Janor Koneng Jl, Pintu Gerbang

5.
Hj. Nurhayati Pusaka Warisan Madura Jl. Wahid Hasyim No. 17

6.
Abdullah Sa’id K I A Jl. Cokroatmojo No. 99

7.
Firdaus Mustika Madura Jl. Jokotole No. 20 A

8.
Alwi Achmad Setia Jaya Jl. Balai Kambang

9.
Mulyono Sekar Arum Jl. Ghazali

10.
M. Hasan Basri Sekar Madu Jl. Stadion Gg. VI/26

11.
Siti Sholehah Ika Satria Jl. Raya Pegantenan

Sumber Data : Bagian Adm. Perekonomian Setda Kabupaten Pamekasan

Read more!

CARA CARA MERAYU CEWEK CANTIK

Posted


Dear Friends.. Apakah saat ini kamu sedang tertarik dengan cewek cantik yang ada di lingkunganmu? Aku coba beri beberapa tips yang mudah-mudahan dapat membantu kamu mencapai kesuksesan. Artikel ini memberikan informasi untuk dapat memasuki pikiran cewek itu dan lebih dekat dengannya. Ingat dasar keberanian adalah modal yang utama.

Langkah-Langkah

  1. Cobalah mulai melakukan pembicaraan dengannya, bicara dengan penuh percaya diri, tapi jangan berusaha untuk keren, sok pintar, sok tahu atau jaim, biasa aja dulu.
  2. Mungkin awal percaya diri kamu palsu tapi dia akan merespon kamu secara alami
  3. Latihlah terlebih dahulu dengan cewek yang lain. Ada dua opsi disini: antara cewek yang sudah kamu kenal dan kamu anggap dia mudah didapat, atau orang yang belum kamu kenal tapi kamu merasa pede dengannya. Latihlah hal ini, toh tidak apa-apa kalau gagal karena dia bukan target utama kamu kan? Pelajari bagaimana responnya, tingkahnya dan terus tingkatkan ke-pedean kamu. WARNING!! Jangan buat mainan yaa!! Jangan sampai dia jatuh hati denganmu karena ingat! Dia hanyalah teman berlatihmu.
  4. Lemparkan humor atau lelucon ringan, lelucon dapat menghangatkan suasana, atau kalau kamu melihat cewek itu sok pintar.. kamu sebaiknya pura-pura bodoh dan terus perhatikan ucapannya sambil mengangguk-angguk, si cewek akan berpikir kamu adalah pendengar yang penuh pengertian.
  5. Perlihatkan dan pastikan bahwa kamu menguasai apa yang kamu ucapkan, jangan coba-coba bercerita yang bukan dirimu atau terlalu kamu lebih-lebihkan. Hindari kata “aku” yang terlalu sering. Perbanyaklah kata “ooohh gitu ya..” atau “hmmm.. kamu betul..
  6. Kalau kamu terpeleset dengan kata-kata yang menjebak, alihkan itu dengan lelucon dan jadikan sebuah humor baru dari kondisi tersebut. Gak perlu stress tapi smart and fun.
  7. Duduk dekat dengannya dan jaga jarak kira-kira 2 kursi, jangan menatap dari leher ke bawah, tapi coba tatap mulutnya yang sedang berbicara.
  8. Jangan terlalu sering bercanda perhatikan jika lelucon kamu di balas dengan senyum palsu. Jika dia tersenyum tanpa menggerakkan otot-otot pada matanya dengan jelas berarti itu palsu.
  9. Pelajari tatapan dan arah matanya saat berbicara, jika dia memandang ke kanan atas berarti sedang berpikir tentang masa depan begitupun sebaliknya jika memandang ke kiri bawah, masa lalulah yg sedang menjadi pikirannya.
  10. Jangan terlalu memaksa untuk mengajaknya bicara, jika tiba-tiba dia harus pergi, kamu gak perlu terlalu kaget dan melompat sambil berkata “Ok..Oke.. sampai ketemu ya..” tapi santai saja dan katakan “Asik ya ngobrol sama kamu, kapan-kapan kita ngobrol lagi ya? Ok.. byee.. ” sambil berikan perhatian dan hindari “jutex” atau pura-pura ga butuh.. Kamu butuh dia kan??

Tips Penting

  • Pastikan kamu tidak bau badan, bau mulut atau terlalu wangi
  • Pakaian yang sopan, tidak kumal karena kamu kan ingin dia perhatikan.. Dan Be Funny, Charming..
  • Rambut rapi dan sikat gigi, bershampoo lah yang memiliki harum lembut. Cewek menilai cowok juga dari baunya lho…!
  • Jangan menguasainya, apalagi kalau dia terlalu menawan dan amat seksi… Ingat kamu berusaha mendapatkannya bukan membuat dia takut padamu.
  • Perhatikan isi kantong kamu.. jangan pernah coba merayu cewek cantik tapi kantong kamu kosong. Jaman sekarang semua dinilai dengan materi, bagaimana dia percaya kamu mau ajak nonton atau kencan kalau kamu bokek.. (hareeee geneeee… hahahaaha)

Peringatan!!!

  1. Bersiap-siaplah kalau ditolak tapi jangan sampai ditolak mentah-mentah. Penolakan terjadi pada siapa saja bahkan Tom Cruise sekalipun sering ditolak.
  2. Jangan sampai dia tidak tertarik sama sekali dengan kamu. Pelajari dia baik-baik, perlu waktu dan jangan terburu-buru.. pelajari.. selidiki dan perhatikan..
  3. Jangan mengajaknya berdua saja dengan kamu pada awal kencanmu, tapi pertemukanlah pada teman-temanmu dan ajak mereka semua jalan bareng. Keakrabanmu dan nilai kamu dimata teman-temanmu dapat bernilai tinggi bagi cewek cantik idamanmu.
Semoga sukses ya! Pede adalah hal dasar dari semua point di atas..
sumber : dondandon.com

Read more!
English French German Japanese Korean Chinese Russian Spanish India Saudi Arabia Netherland Portugal Italian Philippines Ukraina Norwegia
Powered by Widget translator
Create a Meebo Chat Room