Posted

Seniman - Budayawan Di - warning 

Bookmark and Share

Terkait Pemurnian Budaya Lokal

PAMEKASAN - Bupati Kholilurrahman meminta seniman - budayawan agar menjaga kemurnian budaya dan ragam etnik yang mencerminkan kesenian lokal. Pasalnya, dia khawatir percepatan budaya luar menggerus dan meminggirkan budaya lokal.

Kholil mengaku sering dipuji karena Pamekasan memiliki kesenian sape sonok. Tetapi, dia juga mendapat kritikan karena di dekat sapi sonok berlangsung kegiatan lain yang tidak mencerminkan budaya lokal. Menurutnya, kesenian sape sonok eksotik karena khas, etnik, dan tidak ditemukan di daerah lain. Namun kegiatan tayuban dan saweran di dekat sapi sonok yang terkadang vulgar, dia menilai bukan satu bagian dari rangkaian sape sonok.

Dia mengakui seniman - budayawan memiliki koridor tersendiri yang tidak boleh diinvasi kelompok lain. Tetapi, Kholil merasa tidak salah apabila seniman - budayawan berkomitmen untuk melestarikan kesenian - kebudayaan yang layak dilestarikan. Dia mengakui dirinya awam tentang kebudayaan dan kesenian. Namun, bupati yakin kebudayaan selalu terkait dengan hal - hal yang positif. "Saya kira siapa pun tidak sepakat apabila hal yang buruk dianggap kebudayaan," jelasnya.

Selain itu, orang pertama di pemkab tersebut juga meminta dewan kesenian lebih optimal dalam menggarap produk yang berbudaya. Dia mendambakan budaya lokal sinergis dengan potensi lokal. Misalnya, batik sebagai salah satu produk budaya. Mantan ketua PC NU Pamekasan ini yakin batik lebih mencerminkan budaya apabila terintegrasi ke kesenian lain yang juga berbudaya.

Ketua (harian) Dewan Kesenian Pamekasan Halifaturrahman membenarkan budaya yang berkonotasi positif. Dia mengatakan, kerapan sapii termasuk bagian dari kebudayaan. Tetapi, seseorang yang menyiksa binatang bagian terpisah dari kebudayaan. Karena itu, dia juga menginginkan kreasi budayawan - seniman lebih mengedepankan sisi positif sesuai prinsip dasar kebudayaan. "Kami yakin budayawan dan seniman sudah mengetahui markahnya kebudayaan dengan yang bukan kebudayaan," pungkasnya. (radar)

This entry was posted at 10.10 . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 komentar

Posting Komentar

Posting Komentar

English French German Japanese Korean Chinese Russian Spanish India Saudi Arabia Netherland Portugal Italian Philippines Ukraina Norwegia
Powered by Widget translator
Create a Meebo Chat Room